MUTHMAINNAH
Dapat IP Tinggi
![]() |
MUTHMAINNAH |
MUTHMAINNAH kaget bukan kepalang. Dia tak menyangka ketika disebut sebagai peraih IP tertinggi saat yudisium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Dengan raihan itu, dia pun dianugerahi sebagai salah satu wisudawan terbaik, di fakultasnya.
Lanjut Pascasarjana jika Ada Biaya
"Mungkin itu bonus dari usaha keras yang (saya) dilakukan," katanya pada Jawa Pos Radar Jember. Cewek kelahiran 30 Juni 1995 itu sendiri merasa bukan sebagai orang pintar. Namun, selama kuliah di IAIN dia hanya berusaha semaksimal mungkin dengan memanfaatkan waktu yang tersisa.
Baginya, orang pintar akan kalah dengan orang yang rajin. Ketika semester akhir, Muthmainnah tak memiliki jam kuliah, sehingga rentang waktu tersebut sering ia digunakan untuk mengerjakan tugas akhir.
"Selama lima bulan waktu song, akhirnya dibuat belajar," tambahnya.
Dalam rentang itulah dia rajin cari referensi di perpustakaan IAIN Jember untuk menyelesaikan tugas akhir."Selain itu, sarana hotspot bagi mahasiswa sangat membantu untuk menyelesaikan skripsi," selorohnya.
Dengan keseriusan seperti itu, mahasiswi asal Wirowongso tersebut ingin agar kuliahnya tidak molor."Sehingga tidak perlu membayar SPP lagi," lanjut mahasiswi itu.
Selama kuliah, Muthmainnah juga sempat aktif di organisasi kampus. Namun aktivitas itu hanya berlangsung sampai semester IV saja, karena waktu kuliah yang cukup padat.
Bahkan disela kesibukannya, dia juga diminta mengejar anak-anak tetangga sekitar."Saya diminta untuk memberi les private bagi anak-anak," ujar mahasiswi Prodi Perbankan Syariah tersebut.
Dari situ, dia bisa mengamalkan ilmunya sekaligus membantu meringankan ekonomi keluarga. Di samping itu, perempuan berkerudung itu juga membuat kerajinan bunga."Hasilnya dijual ke berbagai orang," tuturnya.
Menurut alumnus SMA Plus Al Azhar Muktisari tersebut, keterbatasan ekonomi buka menjadi penghalang untuk menuntut ilmu. Tergantung kemauan dan usaha untuk meraihnya. Terbukti Muthminnah mampu menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan lancar tepat waktu.
"Saya ingin melanjutkan pendidikan ke pascasarjana kalau ada rejeki. Namun, kalau belum beruntung, akan mencoba berkarier terlebih dulu, sesuai dengan kemampuan saya," pungkas putri pasangan Sumarto dan Muflihah itu.(gus/c1/hdi)
Sumber: Jawa Pos Radar Jember Selasa, 02 Mei 2017
Komentar
Posting Komentar